Analisis Korelasi
1:20 AM
Analisis korelasi adalah suatu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel, misalnya hubungan linier antara dua variabel.
Mengapa penting untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara dua variabel?
Dengan mengetahui ada tidaknya hubungan linier antar variabel, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada salah satu variabel (X) akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya(Y).
Adapun jenis dari korelasi yang dapat terjadi antara dua variabel bisa berupa
Mengapa penting untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara dua variabel?
Dengan mengetahui ada tidaknya hubungan linier antar variabel, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada salah satu variabel (X) akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya(Y).
Adapun jenis dari korelasi yang dapat terjadi antara dua variabel bisa berupa
- Korelasi negatif
- Korelasi positif
- Tidak ada korelasi
- Korelasi sempurna
Sekarang saya jelaskan satu-persatu dari ke empat jenis korelasi diatas.
Korelasi Negatif
Korelasi ini terjadi apabila nilai dari variabel X meningkat, maka nilai variabel Y cenderung menurun ataupun sebaliknya.
Korelasi Positif
Korelasi ini terjadi apabila nilai dari variabel Y meningkat, maka nilai dari variabel Y cenderung meningkat pula.
Tidak ada Korelasi
Berarti tidak ada hubungan antara variabel X dengan Y, perubahan nilai variabel X tidak mempengaruhi perubahan nilai variabel Y
Korelasi Sempurna
Korelasi ini terjadi apabila kenaikan/penurunan variabel X selalu sebanding dengan kenaikan/penururnan dari variabel Y ( berada pada satu garis lurus)
Teknik Penghitungan
Untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara dua variabel kita dapat menggunakan dua cara, yang pertama adalah menggunakan diagram pencar seperti yang digambarkan diatas. Cara membuat diagram pencar sendiri adalah dengan menggambar titik data, setelah semuanya tergambar kita tinggal menarik garis lurus yang cukup representatif untuk mewakili titik sebaran data yang ada. Tujuan dari diagram pencar adalah untuk mengetahui apakah titik-titik koordinat pada sumbu x dan y tersebut membentuk pola tertentu.
Selain diagram pencar, untuk mengetahui ada tidaknya korelasi kita juga dapat menggunakan koefisien Korelasi. Koefisien korelasi sendiri diperoleh dari suatu penghitungan terhadap data-data yang ada. Nilai dari koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan +1.
Koefisien Korelasi sendiri ada beberapa jenis, berikut jenis dari koefisien korelasi.
Koefisien Korelasi Pearson
Apabila antara dua variabel (X dan Y) yang masing-masing mempunyai skala pengukuran sekurang-kurangnya interval dan hubungannya merupakan hubungan linier, maka keerata hubungan antara kedua variabel itu dapat dihitung dengan formula koefisien korelasi pearson.
Untuk aplikasinya dalam Java, silakan lihat postingan berikut pada bagian korelasi, saya telah membuat algoritma pemrogramannya Statistik Library Java
Untuk aplikasinya dalam Java, silakan lihat postingan berikut pada bagian korelasi, saya telah membuat algoritma pemrogramannya Statistik Library Java
Koefisien Korelasi Spearman
Untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel X dan Y yang kedua-duanya mempunyai skala pengukuran sekurang-kurangnya ordinal dapat dihitung dengan menggunakan formula korelasi Spearman
Formula diatas digunakan jika tidak ada data kembar.
Interpretasi koefisien Korelasi
Berikut penafsiran dari angka koefisien korelasi
- r bernilai lebih dari 0.00 sampai kurang dari 0.20 = Hubungan antara X dan Y sangat kecil dan bisa diabaikan
- r bernilai 0.20 sampai kurang dari 0.40 = Hubungan antara X dan Y kecil/lemah
- r bernilai 0.40 sampai kurang dari 0.70 = Hubungan antara X dan Y moderat
- r bernilai 0.70 sampai kurang dari 0.90 = Hubungan antara X dan Y erat/kuat
- r bernilai 0.90 sampai 1.00 = Hubungan antara X dan Y sangat erat/sempurna jika mencapai 1
- r bernilai 0 = Tidak ada hubungan linier antara X dan Y
Buku Saku Statistik
Anda tinggal memasukkan datanya dan setelah selesai tekan tombol Regresi Korelasi maka akan muncul nilai koefisien korelasi pearson dan fungsi regresi liniernya
Sumber : Modul Statistik Deskriptif ( Dewita Nasution. M.Sc 2005)
Semoga Bermanfaat. .
GBU. .
2 comments
Untuk mengetahui hubungan kompetensi kerja guru dengan kualitas pelaksanaan pembelajaran itu menggunakan analisis korelasi jenis apa yaa...? mohon bantuannya. makasih.
ReplyDeletemau tanya korelasi ini termasuk pelajaran kuliahan ya ?
ReplyDeleteklo sempet mampir juga ke link saya min disini cloud computing indonesia biar saling membantu